- Kunjungan Pamatwil Korlantas Polri Di Pos Pam ASDP Ketapang
- Polresta Banyuwangi Raih Penghargaan Kapolda Jatim Awards Tahun 2021
- Polantas Bina Desa Bangkit Semeru
- PELANGGARAN LALU LINTAS AWAL TERJADINYA KECELAKAAN LALU LINTAS
- JADWAL SIM KELILING SATPAS POLRESTA BANYUWANGI
- PENINDAKAN BAGI PELANGGAR PROTOKOL KESEHATAN SESUAI DENGAN INPRES NO.6 TAHUN 2020
- MAKIN BANYAKNYA PELANGGAR LALULINTAS, POLISI LAKUKAN PENINDAKAN TILANG
- PATROLI SRIKANDI HIMBAU MASYARAKAT UNTUK LAKSANAKAN SHOLAT JUMAT
- CEGAH PENYEBARAN COVID-19, POLANTAS LAKUKAN PENYEMPROTAN TEMPAT PELAYANAN PUBLIK
- Layanan Perdana Bus Simling
Aksi Demo PMII Tuntut Pemerintah Buka-Bukaan Dana Covid-19

Keterangan Gambar : https://kabarbanyuwangi.co.id/aksi-demo-pmii-tuntut-pemerintah-buka-bukaan-dana-covid-19/
KabarBanyuwangi.co.id – Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banyuwangi Selatan melakukan orasi di depan Kantor Bupati Banyuwangi, Kamis (8/10/2020).
Mereka menuntut agar pemerintah transparansi dalam penggunaan anggaran percepatan penanganan Covid-19.
Ketua Pengurus Cabang PMII Banyuwangi Selatan Achmad Faisal Hikam Hamdani menjelasan, aksi ini didasari kajian yang telah dilakukan mahasiswa selama tiga minggu mengenai anggaran Covid-19 yang mencapai miliaran rupiah, namun belum jelas peruntukannya.
Baca Lainnya :
- Viral, Poster Ajakan Pelajar Demo Tolak UU Ciptaker di Banyuwangi0
- Imbas Covid-19, Perpanjang SIM di Banyuwangi Dapat Dispensasi0
- Satpas Polresta Banyuwangi Kembali Beroperasi Layani Masyarakat0
- Pelayanan Satpas SIM Prototype Polresta Banyuwangi Terapkan Physical Distancing0
- Mulai 13 Juli, Masyarakat Bisa Perpanjang serta Buat SIM Gratis, Berikut Syarat dan Caranya0
“Itu maksud saya transparansi bahwa anggaran sebesar itu sudah dialokasikan kemana saja. Itu yang sampai hari ini tidak kita temukan, bahkan banner-banner pun juga tidak ada. Yang ada banner-banner tentang festival dan penghargaan,” ujarnya.
“Karena banyak teman-teman kami dan warga yang ada di desa tidak menerima sekalipun adanya masker itu. Yang kami temukan bahwa masker kita beli dari uang kami sendiri,” jelasnya.
Oleh sebab itu, lanjut Faisal, mahasiswa yang tergabung dalam PMII Banyuwangi Selatan meminta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menemui mahasiswa untuk melakukan mediasi mengenai transparansi penggunaan anggaran percepatan dan penanganan Covid-19 di Banyuwangi.
“Jika sampai hari ini tidak menemukan titik terang, kami akan datangkan massa lebih banyak lagi pada Senin depan,” ungkap Faisal disela-sela orasi. (fat)